Skip to main content

Posts

What is The Purpose of Your Life ?

#1 Papamu Impian yang membuatku sangat gigih belakangan ini adalah satu hari nanti saat si kaka dinyatakan masuk di universitas favorit Tokyo, diceritain begini sama bundanya. Nak, Papamu dulu adalah orang hebat. Waktu seusiamu, papamu sering ga punya yang. Sebelum berangkat sekolah dia sering masak tempe sendiri untuk dibawa ke sekolah, katanya supaya uang ongkosnya nyukup. Saat temennya pada bawa mio, papamu seneng banget punya sepeda bekas dari tukang loakdi Jatayu, deket bandara Hussein. Saat temennya pada jalan-jalan naik jazz, papamu boncengan tiga buat ngampus, katanya dia duduk paling belakang, kakinya nggantung. Saat libur semester, orang-orang pada dijemput sama ortunya pake mobil. Papamu nangis gembira karena berhasil ngalahin rasa malunya. Dia jual beras sisa ke warung sebelah kos, buat ongkos pulkamnya naik bis. Saat temennya main futsal di acara porseni antar kampus, papamu terbahak-bahak sambil jualan tas dan ...

JARANG YANG TAU !! Pandangan Millennials Terhadap Suatu Pekerjaan

Data dari Millennials Careers 2020 Report , seperti dipaparkan dalam beritasatu.com di http://beritasatu.tv yang menjelaskan mengenai Fakta Data : Wajah Generasi Millennials. Berikut diulas kembali oleh menulisbicara dalam Catatan Muby. Millennials adalah nama sebutan untuk generasi yang lahir antara tahun 1990-2000 yang kini usianya sekitar 20 tahunan. Pada 2020 mendatang diproyeksikan Millennials akan mengisi sepertiga pekerja global. Data survey menyebutkan bahwa Millennials memiliki preferensi yang unik dan berbeda dalam memilih pekerjaan, dibandingkan dengan generasi sebelumnya, karena mereka lahir dan tumbuh pada masa resesi global. Apa sih yang dicari Millennials dalam sebuah pekerjaan ? 1. Uang dan Rasa Aman Sebanyak 92% mengatakan bahwa Millennials bekerja untuk uang dan 87% Millennials bekerja untuk mencari keamanan finansial . Hal ini masih sama dengan generasi-generasi sebelumnya, dimana uang masih menjadi hal yang paling dikejar. Bukan hany...

Isi Tas Anak Millennials Saat Sekolah Dasar

Bernostalgia memang tidak akan ada habisnya apalagi jika yang dibahas adalah seputar jaman sekolah dasar. Bagi Millennials yang lahir di 90-an,  kenangan tersebut sudah berlalu sekitar 15 tahunan yang lalu. Meskipun sudah berlalu selama itu, kadangkala memori tentang masa-masa itu terlintas di benak kita. Seperti Admin yang baru saja mengingat kembali isi-isi dari tas gendong yang selalu menemani pagi hingga siang. Inilah isi dari tas kita sewaktu sekolah dasar : 1. Tempat Pensil Barang yang satu ini adalah tempat menyimpan segala rupa peralatan tulis menulis (kecuali buku yaa, he he). Desainnya yang paling berkesan adalah adanya beberapa slot untuk pensil dan mekanisme berupa engsel untuk mengambil dan kembali menyimpannya. Selain itu, tempat pensil ini memiliki area basement alias lantai bawah untuk menyimpan pulpen, penghapus dan lainnya. Merk yang paling terkenal adalah -lupa- pokoknya itu deh ya. Biasanya anak laki-laki warnanya biru dan perempuan pink. Tak kala...

6 Hal Positif Ini Wajib Kamu Lakukan Selagi Muda

  Masa muda, masa yang berapi-api.. Yang maunya menang sendiri, Walau salah tak peduli.. Ho..ho..ho Kutipan lagu Bung Haji Rhoma Irama tersebut berjudul Darah Muda. Ada benarnya juga, sih. Tapi masa udah salah tapi tetep gak peduli, he he.. Sahabat millennials, kini di tahun 2017 generasi kita sedang memenuhi sepertiga jumlah penduduk di tanah air. Menurut survey data sensus Indonesia di tahun 2015, dari 255 juta penduduk yang telah tercatat, 81 juta diantaranya adalah kita. Kita yang lahir diantara tahun 1981 - 2000 Kita yang lahir pada masa TV sudah berwarna dan ber-remotre, dan internet Kita yang saat ini berusia sekitar 17-37 tahun Kita yang disebut generasi Millennials Dalam usia produktif ini, ada banyak hal yang bisa kita lakukan mulai dari yang positif hingga belum positif. Setidaknya ada 6 hal yang wajib dilakukan selagi masih muda, tujuannya adalah kejayaan di masa tua. 1. Bangun network selagi muda Saat ini banyak sekali jejaring sosial yang...

Unlocking The Power of Mind

Jika admin boleh menebak, pasti Anda pernah menonton film kungfu komedi yang disutradarai, diproduseri sekaligus dibintangi Stephen Chow yang dirilis tahun 2004 berjudul Kungfu Hustle . Film tersebut mengisahkan seorang gelandangan bernama Sing (Stephen Chow) yang sangat berambisi untuk menjadi anggota gangster 'Kapak Merah' yang terkenal dengan keganasannya ketika beraksi. Di akhir cerita sang gelandangan justru berbalik melawan geng kapak merah dan memenangkan pertarungan dengan seorang master kungfu gila, karena kemunculan Chi-nya yang tiba-tiba. Chi. Apa itu Chi ? Masyarakat Tionghoa mengenal Chi sebagai sebuah aliran energi yang berasal dari alam dan tubuh yang menyatu. Chi kemudian mampu memunculkan kekuatan yang luar biasa dan bahkan diluar batas kewajaran. Pada film Kungfu Hustle digambarkan bahwa setiap manusia memiliki energi Chi yang 'menunggu' untuk diaktifkan. Cara membebaskan aliran Chi-nya bisa bermacam-macam, namun pada film tersebut energi Chi ...

Mengatasi Prasangka Pribadi dalam Public Speaking yang DADAKAN!!!

Lumrah rasanya jika Anda menjadi sangat grogi ketika diminta secara DADAKAN agar tampil didepan publik untuk membawakan sebuah pesan tertentu yang dibalut dalam pidato, ceramah, atau kegiatan public speaking lainnya. Berbagai prasangka pribadi muncul sebagai respon dari kepanikan diri, yang sebetulnya timbul karena Anda belum benar-benar siap menghadapinya. Yaa iyalah, wong dadakan ! Prasangka berarti membuat keputusan sebelum mengetahui fakta yang relevan mengenai suatu objek atau kondisi tertentu. Prasangka lebih sering memiliki konotasi negatif ketimbang positif, karena prasangka sering disandingkan dengan hal-hal yang bersifat menjauhi, menghindari atau bahkan menolask sama sekali. Menurut Kartono, (1981) menguraikan bahwa prasangka merupakan penilaian yang terlampau tergesa-gesa, berdasarkan generalisasi yang terlampau cepat, sifatnya berat sebelah dan dibarengi tindakan yang menyederhanakan suatu realitas. Prasangka memang alami, bahkan terkadang perlu supaya kita bisa ...

7 Tips Coaching Agent Contact Center

Dalam dunia pelayanan seperti Contact Center, stress-factor bagi seorang agent tidak hanya berasal dari satu sumber saja, banyak pihak yang bisa turut andil dalam situasi ini. Pemicu utamanya adalah tuntutan untuk memberikan pelayanan terbaik dalam waktu singkat. Pelayanan diberikan oleh agent kepada pelanggan yang menghubungi Contact Centernya, dan pelayanan yang telah diberikan tersebut kemudian diukur dengan parameter-parameter yang ketat oleh bagian Quality Assurance (QA) yang memang bertugas untuk mengendalikan kualitas layanan secara keseluruhan. Nilai hasil pengukuran tersebut menjadi acuan dalam barometer kinerja seorang agent yang tertuang dalam Key Performance Indicator (KPI) dan tentu saja mempengaruhi Take Home Pay (THP) yang akan mereka dapatkan nantinya. Terkadang hal ini bisa menjadi stress positif bagi sang agent, dan tentunya bisa juga menjadi negatif karena menurut riset yang dilakukan Response Design Corporation (RDC) pada tujuh tahun terakhir, Contact Cen...

JUALAN ONLINE sering kena PHP ? Ini penyebabnya !

  Banyak sekali sahabat saya yang membuka usaha dan memanfaatkan media sosial sebagai lahan promosinya. Namun, sebagai manusia kadang sahabat-sahabat saya (Enterpreneur) dibuat kesal dengan sikap PHP atau Hit n Run dari warganet yang hanya bertanya dan ujungnya memberikan harapan, seolah ingin membeli tapi tidak jadi. Menurut riset yang dilakukan oleh APJII dan Puskakom, dibandingkan dengan tujuh media penjualan online – forum jual-beli, jejaring sosial, mailing list, blog, online store, messenger dan komunitas online – jejaring sosial menempati kedudukan pertama sebagai tempat yang paling banyak dimanfaatkan oleh pedagang online di Indonesia, tepatnya sebesar 64,9%.   Antara Emosi dan Logika   Namanya juga media sosial, ratusan bahkan ribuan orang bisa dengan bebas komen sana-sini, like sana-sini. Supaya tidak merasa terlalu diPHP, ada baiknya kita mengenal hal apa yang membuat pelanggan memutuskan untuk membeli produk kita. Pertama, pelanggan ...