Pelanggan adalah aset yang penting bagi perusahaan. Tanpa pelanggan, darimana perusahaan mendapatkan uang ? Sederhananya begitu. Maka, dewasa ini perusahaan skala mikro maupun nasional berlomba-lomba "memelihara" pelanggannya. Seperti dituliskan dalam artikel sebelumnya mengenai keterampilan berkomunikasi yaitu Terampil Berkomunikasi : Langkah Awal Memiliki Jiwa Service Berbasis Experience , terdapat latihan kasus untuk melatih cara menyampaikan empati dengan tepat sasaran. Berikut adalah pertanyaan dari pelanggan : "Bapak Muby : Dear Admin, min tolong dong email Saya tuh dibales!! masa udah 3 hari gini gak ada balesan sama sekali?? Gimana ini? Berkas klaim saya jadi ngambang ga ada kejelasan.." Berbagai tanggapan mulai masuk memenuhi ruang kolom komentar dan saya dapat beberapa contoh yang mungkin bisa memperjelas perbedaan antara empati yang baik diwakili oleh kelompok A dan yang masih belum tepat sasaran diwakili kelompok B. Respon kelompok A (sudah cukup baik m...
"Tidak perlu pandai menulis untuk menjadi seorang pencerita.." -Raditya Dika