Skip to main content

9 Jam di Kereta Bandar Lampung ke Palembang, Cerita Backpacker Sumatera Selatan

Seumur-umur saya baru pertama kali naik kereta api tapi bukan di pulau Jawa. Jika biasanya saya naik kereta api relasi Jakarta-Bandung, Semarang, Surabaya atau lainnya di pulau Jawa, maka kali ini saya mencoba kereta di pulau Sumatera. Tepatnya dari Lampung menuju Palembang, menggunakan KA Rajabasa relasi Tanjung Karang - Kertapati.

Pagi hari di Lampung saya disambut dengan cuaca yang mendung dan sejuk. Saya akan melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Perjalanan ini adalah trip Sumatera Selatan selama 3 hari 4 malam yang dimulai pada Rabu malam tanggal 22 Mei 2024 sampai Minggu siang tanggal 25.

Yup, ini perjalanan nekatrip yang tidak terlalu ekstrim karena saya nggak bawa tenda buat bermalam dimana saja -seperti perjalanan Nekatrip Sulawesi Selatan-, tapi di perjalanan kali ini saya udah pesan penginapan murah dengan fasilitas seadanya di situs web. Seperti malam tadi saya tidur di Oyo dekat stasiun Tanjung Karang.

KA Rajabasa, relasi Tanjung Karang - Kertapati

Ojek online yang saya pesan akhirnya tiba, kita langsung menuju stasiun dan ternyata hanya 800 meter setelah tikungan, "tau gitu saya jalan kaki aja!" dalam hati saya berkata. Karena memang sedekat itu ternyata dan tadi malam saya tak sempat cek, tapi tidak masalah. Toh ojek online disana tariffnya murah yaitu hanya 8.500 saja perjalanannya.

Saya pun bergegas masuk kedalam area stasiun Tanjung Karang, disana saya perhatikan banyak sekali orang-orang yang juga akan menjadi penumpang. Oya, disini keretanya hanya punya 1 relasi yaitu Tanjung Karang - Kertapati ya. Jadi dipastikan semua penumpang yang saya temui, semuanya akan berada satu kereta dengan saya. Syukurlah, rame!!

Patung maskot stasiun Kertapati, Palembang

Seperti biasa saya mencetak tiket dulu di mesin otomatis dan setelah melewati petugas check in saya menuju peron untuk langsung masuk kedalam gerbong. Kebetulan saya sudah membeli tiket jauh-jauh hari sehingga leluasa untuk memilih kursi, dan tempat yang saya pilih bersebelahan langsung dengan gerbong restoran. Jadi kalau sewaktu-waktu saya lapar, saya bisa langsung menuju gerbong resto.

KA Rajabasa ini memiliki relasi Tanjung Karang - Kertapati dengan stasiun yang dilewatinya adalah sebanyak 21 stasiun dengan lama perjalanan adalah 9 jam!! Keberangkatan dari Tanjung Karang adalah jam 08.30 pagi dan tiba di palembang jam 17.30. Sungguh perjalanan yang sangat panjang. Namun sepanjang perjalanan saya disuguhkan pemandangan yang -biasa saja sih- seperti di Jawa pada umumnya, sawah, ladang, rumah-rumah, dan lain sebagainya. 

Posisi duduk di kereta ekonomi ini sangat kurang nyaman bagi saya pria jangkung gede tinggi 173 cm dengan berat badan 97 kg, jelas sangat tidak nyaman. Tapi apakah saya bisa protes ? so pasti tidak.. karena saya sudah menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku termasuk setuju dengan kursinya, ha ha ha. Yasudahlah, kita nikmati saja perjalanan 9 jam ini yaaa..

Selamat tinggal Bandar Lampung

Selama di kereta saya bingung menentukan posisi duduk, lutut kena dengan orang yang duduk dihadapan, punggung 90 derajat, dan sebelah yang juga cukup gemuk. Akhirnya saya berjalan-jalan ke kantin kereta, membeli beberapa makanan disana dan lumayan nyaman berada dalam gerbong tersebut. Harganya pun relatif terjangkau, gak terlalu mahal. Rasanya pun enak dan terasa niat memasak. 

Setelah kembali ke tempat duduk saya perhatikan ada sekeluarga yang mulai mengeluarkan makanan lengkap dengan nasi, sayuran, lauk pauk, kerupuk dan sebagainya. Mereka asyik makan bersama sekeluarga mulai dari nenek, hingga cucu-cucunya. Pemandangan yang indah.

Makan-makan di kereta, next saya bekal juga ya

Selama 9 jam perjalanan ada kurang lebih 30 titik pemberhentian sepanjang relasi Tanjung Karang - Kertapati. Namun stasiun pemberhentian terlama yaitu di Baturaja. Disana para penumpang dapat turun untuk makan di kantin dalam stasiun, dengan total berhenti selama 15 menit. Begitupun dengan saya bisa melihat-lihat stasiun ini dan sempat mengobrol dengan penumpang lain diluar rangkaian kereta.

Stasiun KA Baturaja

Perjalanan panjang dari Tanjung Karang ke Palembang menggunakan Kereta Api, berakhir di stasiun Kertapati, selamat datang di Palembang. Akhirnya impian saya mencapai kota Palembang ini tercapai sudah. Semua pengguna jasa pun turun dari rangkaian dan berjalan menuju pintu keluar, namun tidak dengan saya yang menyempatkan untuk mengambil beberapa foto dan video untuk kenang-kenangan.

Kertapati, Stasiun akhir KA Rajabasa

Begitulah cerita perjalanan saya dari Bandar Lampung menuju Palembang dengan Kereta Api Rajabasa. Overall perjalanannya menyenangkan, biaya murah sebanding dengan kenyamanan. Kalau mau nyaman 100% naiklah pesawat dengan harga berkali-kali lipat. Tiket kereta yang murah ini masih menjadi idola beberapa kalangan.

Oleh,

Mubyar Nur Khaliq

13 Juni 2024

Comments