Nah, ini adalah artikel khusus yang Saya tulis tentang sepak terjang mengembalikan "Marwah" PLG Taman Nasional Way Kambas (selanjutnya mimin tulis Way Kambas atau PLG yaa!). Kenapa mengembalikan marwah? Baik, Way Kambas ini termasuk dalam daftar ASEAN Heritage Park! yang memiliki aktivitas konservasi dengan fokus pada pelatihan gajah, wisata edukasi, dan penelitian. Sempat ditutup sejak pandemi dan saat dibuka lagi, aktivitas wisata benar-benar berubah. Tidak ada tunggang gajah, atraksi gajah, dan aktivitas yang dianggap "eksploitasi".
Seperti biasa, biar fair saya breakdown judulnya ya. "Mengembalikan Marwah PLG TNWK" disini ada kata mengembalikan, artinya berbagai upaya yang saya tempuh untuk membuat Way Kambas ramai kembali seperti sebelum pandemi. Fair ya!
Way Kambas Mei, 2024 |
Sebagai gantinya, saat dibuka kembali November 2023, Way Kambas punya konsep baru yaitu jungle trekking, edukasi gajah, berfoto dengan gajah, memandikan gajah, memperhatikan burung, dan safari odong-odong. Namun, benar-benar sepi. Ulti yang didapat Way Kambas saat itu adalah pertama, mereka baru buka lagi setelah 2 tahun tutup. Kedua, wisatanya dianggap kurang seru.
Saya datang 6 bulan setelah Way Kambas dibuka kembali. Tepatnya yaitu 23 Mei 2024, saat itu hari Kamis tanggal merah dan esoknya tepat pada cuti bersama di hari Jum'at. Jadi, saya berangkat Rabu malam, tiba Kamis pagi, lalu menginap satu malam di Way Kambas hingga Jum'at pagi. Saat kedatangan saya di Way Kambas pagi-pagi sudah diguyur hujan.
![]() |
Keluarga Cemara. Nisa waktu masih segede wadah bumbu. |
Besoknya Saya pulang pagi-pagi sekali. Jam 7 sudah keluar dan diantar ke pool DAMRI untuk melanjutkan petualangan ke Bandar Lampung untuk menuju Palembang. Tak lupa saya membagikan konten-konten perjalanan dari Jakarta ke Way Kambas di Tiktok, konten tentang Gajah Erin, dan lain-lainnya.
---
Setahun berlalu. 11 Mei 2025 kemarin Saya kembali ke Way Kambas untuk napak tilas. Wawancara dengan mahout disana katanya sudah lumayan rame meskipun belum banyak. Saya kembali mengunggah beberapa video di platform Tiktok dan... Dhuaaarr... Pas siang hari saya di Way Kambas ada berita anak gajah di Malaysia tertabrak truk dan Ibu Gajah gak mau pergi! miris gak sih? Akhirnya video itupun viral di jagat maya.
![]() |
Kejadian ini, pas saya ada di Way Kambas 11 Mei 2025. Kondisi Way Kambas sudah cukup rame sebelum kejadian ini. |
Setelah saya mengambil beberapa footage dan video wawancara dengan mahout disana, saya kembali memposting video lagi untuk membantu mempromosikan Way Kambas pada masyarakat. Beberapa teknik dna strategi promosi yang saya gunakan adalah :
1. Memperkenalkan Way Kambas
2. Menonjolkan Gajah Kecil Nisa
3. Menceritakan Kisah Tragis Erin
4. Menunjukkan Fasilitas di Way Kambas termasuk RS Gajah Prof. Dr. Rubini Atmawidjaja
5. Posting Gajah Random
![]() |
Hasil donasi pertama, Rp3.408.650 |
6. Fokus Remake Konten Perjalanan Jakarta - Way Kambas dengan Backpacker
Strategi diatas berhasil dengan baik bahkan beberapa netizen mendorong untuk melakukan aksi kegajahan dengan mengumpulkan donasi untuk berbagi buah-buahan dan sembako untuk para petugas. Hal itupun berjalan baik. Dari 4 hari donasi terkumpul uang 3.408.650, dan saya pun berangkat ke Way Kambas lagi.
![]() |
1 kwintal semangka, 50kg melon, 100 sisir pisang dan 10 bingkisan untuk mahout. |
Tanggal 28 Mei 2025. Saya berangkat kembali dari Depok menuju Way Kambas, di perjalanan sekitar Lampung Timur saya memberli buah-buahan 1 kwintal semangka, 50 kg melon, 100 sisir pisang, dan 100 batang tebu, serta 10 sembako senilai 150 ribu per bingkisan. Alhamdulilah kedatangan saya disambut baik, gajah-gajah happy, mahout senang, dan penjual buah pun bahagia. Semua dibuat bahagia oleh para Donatur.
Konten pun terus saya produksi dan perbaiki dengan playlist diantaranya :
1. Jakarta ke Way Kambas
2. Donasi Mukbang
3. Gajah Mukbang Buah
4. Saya dan Way Kambas 2024
5. Kisah Gajah Erin
Hingga merambah ke segmen "Anda Bertanya Mahout Menjawab" berisi pertanyaan random dari netizen yang dijawab serius oleh Mahout, baik berupa video maupun hanya rekaman audio.
Strategi dan keseriusan dalam mempromosikan Way Kambas membuahkan hasil yang sangat baik. Peningkatan wisatawan yang drastis, berbagai konten lain bermunculan yang hampir mirip dengan yang pernah saya buat sebelum-sebelumnya seperti : Cara ke Way Kambas dari Jakarta. Semuanya bermunculan. Saya bangga ini berhasil dan inilah yg seharusnya terjadi jika seseorang menggunakan media sosial dengan benar.
![]() |
Safari Odong-Odong selalu penuh |
![]() |
Kandang gajah dipenuhi wisatawan |
![]() |
Rela antri untuk berfoto dengan gajah |
![]() |
Botram dulu gak sih? |
Oya, saya sedang komunikasi dengan pihak TNWK untuk melihat grafik peningkatan pengunjung tahun 2020 vs 2025.
Sekarang, tinggal dari pihak pengelola Way Kambas nya saja bagaimana mereka mengolah uang tiket masuk dan tiket wisata, dan mengelola semua fasilitas yang ada dengan baik. Saya serahkan sepenuhnya pada PLG Taman Nasional Way Kambas.
Terimakasih, Salam Lestari.
Muby
Juni 2025
Pak,,kalau mau ikutan donasi ,transfer kemana ya Pak?
ReplyDeleteSehat² ya Pak dan Gajah² disana😇😇