Satu tahun yang lalu, tepatnya 27 Mei 2024 (pas di hari ulang tahun mimin) Admin menulis kegalauan tentang Way Kambas di blog ini. Judulnya "Way Kambas: Dulu Berjaya kini Kurang Mempesona. Ini Penyebabnya!" atau bisa juga dibaca melalui link ini : Way Kambas 2024 . Nah, ini adalah artikel khusus yang Saya tulis tentang sepak terjang mengembalikan "Marwah" PLG Taman Nasional Way Kambas (selanjutnya mimin tulis Way Kambas atau PLG yaa!). Kenapa mengembalikan marwah? Baik, Way Kambas ini termasuk dalam daftar ASEAN Heritage Park! yang memiliki aktivitas konservasi dengan fokus pada pelatihan gajah, wisata edukasi, dan penelitian. Sempat ditutup sejak pandemi dan saat dibuka lagi, aktivitas wisata benar-benar berubah. Tidak ada tunggang gajah, atraksi gajah, dan aktivitas yang dianggap "eksploitasi". Seperti biasa, biar fair saya breakdown judulnya ya. "Mengembalikan Marwah PLG TNWK" disini ada kata mengembalikan, artinya berbagai upaya yang say...
Saat libur lebaran 2025 saya berkesempatan mengunjungi sebuah pulau eksotis di Kalimantan Timur, Derawan. Persiapan saya ini termasuk mendadak karena baru pesen tiket pesawat dan pesen slot open trip pada H-3 keberangkatan. Dalam tulisan ini saya akan ceritakan pengalaman seru saat disana, sekaligus budget dan tips apa saja yang bisa saya bagikan, siapa tau Anda juga akan kesana. Derawan adalah pulau kecil di lepas pantai Kalimantan yang berbatasan dengan perairan laut Sulawesi. Secara administratif Derawan merupakan bagian dari kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di sekitar pulau Derawan terdapat banyak tempat wisata yang sudah terkenal hingga mancanegara. Diantaranya pulau Sangalaki, Sangmama, Manimbora, Maratua, dan lain-lain yang tergabung dalam paket wisata Derawan. 1. Persiapan Persiapan saya seperti liburan pada umumnya ya, beli tiket pesawat, cek slot open trip dari beberapa agen lokal, dan cek hotel di dalam kota Berau, eh, kenapa hotel? Nanti saya sekalian jelasin. Tiket pesaw...