Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2024

"Erin" Gajah Buntung yang Viral karena Jerat Pemburu

Pusat Lektur Gajah (PLG) Way Kambas memiliki total 33 gajah jinak yang sangat diperhatikan kebiasaan dan kesehatannya. Gajah-gajah tersebut terbagi atas gajah dewasa, remaja dan bayi gajah. Semuanya betul-betul dijaga oleh para mahout alias pawang gajah. Tak terkecuali gajah 'buntung' yang menarik perhatian saya. Menarik perhatian saya karena ada yang aneh Gajah buntung itu diberi nama erin. Usianya kini sekitar 12 tahunan, dan termasuk kategori gajah remaja. Erin pertama kali ditemukan oleh Elephant Rescue Unit (ERU) di dalam kawasan TNWK namun saat ditemukan erin dalam kondisi sendirian ditinggal induknya. Badannya memprihatinkan, kurus dan terlihat malnutrisi. Hal yang lebih membuat iba adalah setengah belalainya yang sudah hampir membusuk dan berpotensi menyebar. Tim ERU mengevakuasi gajah  erin yang saat itu masih berstatus anakan gajah liar ke rumah sakit gajah di Pusat Lektur Gajah PLG Way Kambas. Erin dibawa dengan hati-hati dan diberikan perawatan intensif untuk mengem...

Perjalanan Solo Backpacker ke Way Kambas Lampung, Lengkap!

Hari sudah menunjukkan pukul 18.00 tapi saya masih meeting di kantor pusat yang terletak di jalan Jend. Gatot Subroto. Pemandangan dari lantai 10 jalanan sudah sangat dipadati kendaraan, maklum lah besoknya adalah long weekend hari raya waisak ditambah cuti bersama 23 - 24 Mei 2024, disambung dengan libur sabtu dan minggu. Tak heran semua orang rela berdesakan dijalan untuk pulang ke rumah. Termasuk saya, ingin segera pergi liburan yang sudah direncanakan jauh hari. Setelah mengganti batik dengan kaos national geographic andalan saya, ojek online pun tiba pukul 19.30 WIB. Tujuan saya adalah Plaza Slipi Jaya, tempat persinggahan bus primajasa menuju pelabuhan Merak, Banten. Karena saya posisinya di Jakarta Pusat maka agak mundur kalau harus ke Kampung Rambutan, setelah riset dari mbah google ketemulah persinggahan bus yaitu di Slipi Jaya. Berusaha tetap fokus walau pikiran sudah di Lampung Tak ada 10 menit saya nunggu, bus pun tiba. Pas saya masuk kursinya sudah hampir penuh dan teranca...

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS : DULU BERJAYA, KINI KURANG MEMPESONA. INI PENYEBABNYA!

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan pusat konservasi Gajah Sumatera yang ada di Provinsi Lampung sebelah timur. Di TNWK terdapat sebuah fasilitas bernama Pusat Lektur Gajah (PLG) yang terletak di Way Kambas. PLG dulu sangat berjaya dan ramai dikunjungi orang, namun sekarang.. seperti kurang mempesona. Kenapa ? Saya coba ceritakan dari sudut pandang pribadi dan ini merupakan opini sendiri karena saya melihat langsung kesana dan ngobrol dengan orang disana. Mohon koreksi di kolom komentar kalau ada kekeliruan ya! Kalimat pada judul adalah "Dulu Berjaya, Kini Kurang Mempesona". Artinya saya akan pecah dulu menjadi 2 bagian yaitu Way Kambas dulu dan Way Kambas sekarang. Fair ya ? PLG Way Kambas dulu pengunjungnya banyak, bisa ratusan setiap hari. Apalagi hari libur sekolah atau hari raya. Bisa seribuan orang setiap harinya. Itu terjadi di tahun 90an hingga penghujung 2020. Jika saya posisikan sudut pandang pengunjung di rentang tahun itu, saya rasa tempat wisata PLG ini me...

Backpacker -di sebagian- Sumatera Selatan, modal 450 ribu saja

Kamu berani coba gak, sejauh mana sih uang 450 ribu bisa membawa kamu ?  Jadi konsep backpacker saya kali ini agak unik sih. Perjalanan dari Jakarta ke Sumatera entah sampai mana Sumateranya asal cukup 450 ribu.  Perjalanan diawali dari Slipi Jaya karena disini deket kantor saya dan dilewati sama bus primajasa tujuan pelabuhan merak. Ongkosnya 42 ribu, jadi sisa duit 450-42 = 408 ribu. Setibanya di pelabuhan merak saya langsung beli tiket ekonomi seharga 24 ribu dan kapal feri pun angkat sauh menuju Bakauheni, gerbangnya pulau Sumatera. Sisa duit 408-24 = 384 ribu. Ticket Counter Suasana malam di pelabuhan merak Kapal Feri siap berangkat Bisa tidur didalam kapal, untung bawa selimut adventure Penyebrangan 2 jam ternyata ga kerasa udah sampai di Bakauheni. Disana banyak sopir travel tujuan Bandar Lampung yang nawarin. Tapi karena ongkosnya cukup mahal -antara 75 s.d 100 ribuan- jadi saya milih nunggu bus Damri ke arah lampung timur yang berangkat jam 5 pagi. Ongkosnya 45 ribu a...

Tiba di Bandara Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina : Hampir Kena Tipu Sopir Taksi Online!

Mendarat di Filipina, Imigrasi yang Ramah Minggu dinihari saya mendarat di bandara Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina. Bandara yang tidak terlalu besar memudahkan saya menemui line imigrasi dan tentunya petugasnya cukup ramah jika dibanding negara lain. Saya ditanyai rencana liburan di Filipina, namun karena saya sudah punya plan yang sangat jelas di buku perjalanan saya, maka hal itu tidak menjadi halangan yang berarti dan saya pun diperbolehkan masuk Negara Filipina. Yeay!. Menuju Titik Penjemputan di Abraham Manila, Kota Makati Masih di kawasan bandara Ninoy Aquino, saya tentu mencari ATM dulu untuk ngambil cash karena memang ga ada persiapan dari Indonesia. Oya, sebelum sampai di Filipina, saya liburan dulu di Malaysia selama 3 hari. Nah setelah ngambil beberapa Philipinnes Pesos saya mulai cari tau transportasi keluar bandara menuju ke titik penjemputan travel. Ternyata, kita bisa menggunakan transportasi online bernama Move-it, alhasil sambil sarapan subuh say...