Skip to main content

Posts

9 Jam di Kereta Bandar Lampung ke Palembang, Cerita Backpacker Sumatera Selatan

Seumur-umur saya baru pertama kali naik kereta api tapi bukan di pulau Jawa. Jika biasanya saya naik kereta api relasi Jakarta-Bandung, Semarang, Surabaya atau lainnya di pulau Jawa, maka kali ini saya mencoba kereta di pulau Sumatera. Tepatnya dari Lampung menuju Palembang, menggunakan KA Rajabasa relasi Tanjung Karang - Kertapati. Pagi hari di Lampung saya disambut dengan cuaca yang mendung dan sejuk. Saya akan melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Perjalanan ini adalah trip Sumatera Selatan selama 3 hari 4 malam yang dimulai pada Rabu malam tanggal 22 Mei 2024 sampai Minggu siang tanggal 25. Yup, ini perjalanan nekatrip yang tidak terlalu ekstrim karena saya nggak bawa tenda buat bermalam dimana saja -seperti perjalanan Nekatrip Sulawesi Selatan-, tapi di perjalanan kali ini saya udah pesan penginapan murah dengan fasilitas seadanya di situs web. Seperti malam tadi saya tidur di Oyo dekat stasiun Tanjung Karang. KA Rajabasa, relasi Tanjung Karang - Kertapati Ojek online yang saya...

Jajak Pendapat Anggota RAV4 Owners Indonesia : Camping Selanjutnya ? Gasskeun !

Pasca acara Family CamperFun di Bandung, para peserta kembali pada rutinitasnya masing-masing.  Tapi di dunia maya semua masih saling tag dan berbalas mention story dan postingan, aktivitas group WA pun masih ramai membahas acara kemarin, bahkan para peserta masih mengupload foto dan video dari smartphone-nya ke penyimpanan google drive agar bisa diakses bersama.  Mumpung suasana lagi anget-angetnya nih, saya menyempatkan untuk membuat survei untuk menggali harapan dan orientasi para anggota RAV4 Owners Indonesia pada giat berikutnya. Survei ini terbuka untuk seluruh member WA group baik yang mengikuti acara Family CamperFun maupun yang belum berkesempatan join acara tersebut. Survei berbasis formulir google ini telah diisi oleh 15 responden yang mana 93% responden merupakan peserta Family CamperFun. Mungkin member yang lain ragu untuk turut mengisi karena kiranya survei ini ditujukan khusus untuk peserta CamperFun, padahal sebenarnya nggak juga kok!  Secara umum responde...

Adventure Camping Toyota RAV4 Owners Indonesia : "Family CamperFun vol.1"

Flyer Family CamperFun, H-30 Acara Sabtu dan Minggu tanggal 8-9 Juni 2024 para penghobi otomotif khususnya mobil Toyota RAV4 yang bernama RAV4 Owners Indonesia  (IG : rav4owners.id) mengadakan kegiatan camping di Trek 11 Sukawana daerah Parongpong, Lembang, Bandung - Jawa Barat. Kegiatan berjudul Family CamperFun ini diikuti oleh sedikitnya 32 peserta dengan jumlah mobil RAV4 sebanyak 13 unit. Konvoy semi-offroad menuju lokasi camping Toyota RAV4 merupakan mobil pabrikan Jepang yang mengusung karakter tangguh dan gagah ala Jeep namun dengan kenyamanan khas SUV. Kedua karakter ini digabungkan oleh engineer Toyota dan lahirlah  Recreational Active Vehicle with 4 Wheel Drive yang disingkat menjadi RAV4. Kegiatan camping dikemas dengan sangat seru. Diawali dengan iring-iringan semi-offroad menuju lokasi, setup tenda di samping kendaraan seperti ala-ala adventure campervan, kemudian dilanjut dengan acara tukar kado dan pengundian doorprize. Tak hanya itu, para BapRAV-bapRAV (beg...

"Erin" Gajah Buntung yang Viral karena Jerat Pemburu

Pusat Lektur Gajah (PLG) Way Kambas memiliki total 33 gajah jinak yang sangat diperhatikan kebiasaan dan kesehatannya. Gajah-gajah tersebut terbagi atas gajah dewasa, remaja dan bayi gajah. Semuanya betul-betul dijaga oleh para mahout alias pawang gajah. Tak terkecuali gajah 'buntung' yang menarik perhatian saya. Menarik perhatian saya karena ada yang aneh Gajah buntung itu diberi nama erin. Usianya kini sekitar 12 tahunan, dan termasuk kategori gajah remaja. Erin pertama kali ditemukan oleh Elephant Rescue Unit (ERU) di dalam kawasan TNWK namun saat ditemukan erin dalam kondisi sendirian ditinggal induknya. Badannya memprihatinkan, kurus dan terlihat malnutrisi. Hal yang lebih membuat iba adalah setengah belalainya yang sudah hampir membusuk dan berpotensi menyebar. Tim ERU mengevakuasi gajah  erin yang saat itu masih berstatus anakan gajah liar ke rumah sakit gajah di Pusat Lektur Gajah PLG Way Kambas. Erin dibawa dengan hati-hati dan diberikan perawatan intensif untuk mengem...

Perjalanan Solo Backpacker ke Way Kambas Lampung, Lengkap!

Hari sudah menunjukkan pukul 18.00 tapi saya masih meeting di kantor pusat yang terletak di jalan Jend. Gatot Subroto. Pemandangan dari lantai 10 jalanan sudah sangat dipadati kendaraan, maklum lah besoknya adalah long weekend hari raya waisak ditambah cuti bersama 23 - 24 Mei 2024, disambung dengan libur sabtu dan minggu. Tak heran semua orang rela berdesakan dijalan untuk pulang ke rumah. Termasuk saya, ingin segera pergi liburan yang sudah direncanakan jauh hari. Setelah mengganti batik dengan kaos national geographic andalan saya, ojek online pun tiba pukul 19.30 WIB. Tujuan saya adalah Plaza Slipi Jaya, tempat persinggahan bus primajasa menuju pelabuhan Merak, Banten. Karena saya posisinya di Jakarta Pusat maka agak mundur kalau harus ke Kampung Rambutan, setelah riset dari mbah google ketemulah persinggahan bus yaitu di Slipi Jaya. Berusaha tetap fokus walau pikiran sudah di Lampung Tak ada 10 menit saya nunggu, bus pun tiba. Pas saya masuk kursinya sudah hampir penuh dan teranca...

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS : DULU BERJAYA, KINI KURANG MEMPESONA. INI PENYEBABNYA!

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan pusat konservasi Gajah Sumatera yang ada di Provinsi Lampung sebelah timur. Di TNWK terdapat sebuah fasilitas bernama Pusat Lektur Gajah (PLG) yang terletak di Way Kambas. PLG dulu sangat berjaya dan ramai dikunjungi orang, namun sekarang.. seperti kurang mempesona. Kenapa ? Saya coba ceritakan dari sudut pandang pribadi dan ini merupakan opini sendiri karena saya melihat langsung kesana dan ngobrol dengan orang disana. Mohon koreksi di kolom komentar kalau ada kekeliruan ya! Kalimat pada judul adalah "Dulu Berjaya, Kini Kurang Mempesona". Artinya saya akan pecah dulu menjadi 2 bagian yaitu Way Kambas dulu dan Way Kambas sekarang. Fair ya ? PLG Way Kambas dulu pengunjungnya banyak, bisa ratusan setiap hari. Apalagi hari libur sekolah atau hari raya. Bisa seribuan orang setiap harinya. Itu terjadi di tahun 90an hingga penghujung 2020. Jika saya posisikan sudut pandang pengunjung di rentang tahun itu, saya rasa tempat wisata PLG ini me...

Backpacker -di sebagian- Sumatera Selatan, modal 450 ribu saja

Kamu berani coba gak, sejauh mana sih uang 450 ribu bisa membawa kamu ?  Jadi konsep backpacker saya kali ini agak unik sih. Perjalanan dari Jakarta ke Sumatera entah sampai mana Sumateranya asal cukup 450 ribu.  Perjalanan diawali dari Slipi Jaya karena disini deket kantor saya dan dilewati sama bus primajasa tujuan pelabuhan merak. Ongkosnya 42 ribu, jadi sisa duit 450-42 = 408 ribu. Setibanya di pelabuhan merak saya langsung beli tiket ekonomi seharga 24 ribu dan kapal feri pun angkat sauh menuju Bakauheni, gerbangnya pulau Sumatera. Sisa duit 408-24 = 384 ribu. Ticket Counter Suasana malam di pelabuhan merak Kapal Feri siap berangkat Bisa tidur didalam kapal, untung bawa selimut adventure Penyebrangan 2 jam ternyata ga kerasa udah sampai di Bakauheni. Disana banyak sopir travel tujuan Bandar Lampung yang nawarin. Tapi karena ongkosnya cukup mahal -antara 75 s.d 100 ribuan- jadi saya milih nunggu bus Damri ke arah lampung timur yang berangkat jam 5 pagi. Ongkosnya 45 ribu a...

Tiba di Bandara Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina : Hampir Kena Tipu Sopir Taksi Online!

Mendarat di Filipina, Imigrasi yang Ramah Minggu dinihari saya mendarat di bandara Ninoy Aquino International Airport di Manila, Filipina. Bandara yang tidak terlalu besar memudahkan saya menemui line imigrasi dan tentunya petugasnya cukup ramah jika dibanding negara lain. Saya ditanyai rencana liburan di Filipina, namun karena saya sudah punya plan yang sangat jelas di buku perjalanan saya, maka hal itu tidak menjadi halangan yang berarti dan saya pun diperbolehkan masuk Negara Filipina. Yeay!. Menuju Titik Penjemputan di Abraham Manila, Kota Makati Masih di kawasan bandara Ninoy Aquino, saya tentu mencari ATM dulu untuk ngambil cash karena memang ga ada persiapan dari Indonesia. Oya, sebelum sampai di Filipina, saya liburan dulu di Malaysia selama 3 hari. Nah setelah ngambil beberapa Philipinnes Pesos saya mulai cari tau transportasi keluar bandara menuju ke titik penjemputan travel. Ternyata, kita bisa menggunakan transportasi online bernama Move-it, alhasil sambil sarapan subuh say...

Tanjung Bira, Pantai Eksotis di Ujung Selatan Sulawesi

Dari Pulau Selayar mau balik ke Makassar ternyata tak ada jadwal penerbangan selama seminggu kedepan. Jadi pilihannya hanya 2 yaitu naik Bus di keesokan harinya dan langsung sampai Makassar atau naik kapal feri hari ini tapi harus mendarat di Bulukumba. Akhirnya yasudah, ke Bulukumba deh. Langsung browsing tiket @ASDP dan ketemu jadwal kapal dari pelabuhan Pamatata menuju pulau utama di titik nol Sulawesi itu, berangkat jam 1 siang ini. Jadwalnya memang hanya ada 2 yaitu pagi dan siang. Tiketnya murah hanya 18 ribu rupiah saja. Selepas sholat Jum'at di masjid pelabuhan Pamatata Selayar, kapal angkat sauh dan memulai pelayaran menuju ke arah utara. Selama 4 jam perjalanan saya tertidur pulas karena kan kemarin melaut dan nangkep ikan sama warga lokal. Begadang lah.. Setibanya di pelabuhan Bira saya lupa udah gak pegang uang dan untungnya energi terisi penuh saya pilih jalan kaki saja menuju pantai pasir putih Tanjung Bira. Ditengah perjalanan saya sempatkan beristirahat sejenak di M...

Backpackeran ke 3 Negara dalam 8 hari (Malaysia, Filipina dan Singapura)

  Intramuros Gate, Manila, Filipina, 12 Februari 2024    Awal tahun 2024 menjadi tonggak bersejarah untuk saya dimana saat itu tepatnya di bulan Februari tanggal 7 sampai 15 saya melaksanakan perjalanan backpacker ke 3 negara yaitu Malaysia, Filipina dan Singapura. Jakarta - Kuala Lumpur Diawali di tanggal 7 malam saya bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia dan menunggu pagi di Bandar Udara Antarabangsa Kuala Lumpur (KLIA). Disini saya punya cukup banyak waktu untuk bersih-bersih (bukan mandi ya) dan ganti pakaian untuk langsung menjelajah kota KL sambil menunggu waktu check in. Pagi hari, saya pesan taksi online bernama IN DRIVE karena ternyata lebih murah ratenya dan bargainable sehingga bisa ditentukan tarif kesepakatan dengan drivernya. Tak lama kemudian sopirnya tiba dan langsung mengantar saya ke pusat kota Kuala Lumpur.  Setibanya di Kuala Lumpur Tujuan pertama saya adalah hotel Santa Grand Signature di Kuala Lumpur untuk sekedar menyimpan koper karena waktu chec...

Nekatrip 6 | FINALLY! GA604 Penerbangan Jakarta-Makassar, Perjalanan Dimulai !! (Part 1)

Setelah bikin persiapan matang sampai perintilan ini itunya sudah siap, tibalah saya di hari yang ditunggu-tunggu. Ya, saya bener-bener ga sabar nunggu hari ini : Kamis, 24 Agustus 2023. Hari paling bersejarah setelah kelahiran saya, karena di hari ini saya pergi berkelana sendirian jauh dari keluarga, teman, sahabat, daaan jauh dari kerjaan.  Saya pergi ke bandara Soekarno-Hatta jam 2 subuh naik grab dari rumah di Depok City. Perjalanan 1 jam dan tak terasa tiba di terminal 3 keberangkatan Garuda Indonesia jam 3.20 pagi. Setelah proses check in dan bagasi, saya mendapat boarding pas dan saya pun menunggu waktu keberangkatan. Waktu boarding pun tiba. Pesawat Garuda Indonesia GA604 tujuan Jakarta-Makassar sudah siap boarding. Semua penumpang pesawat mengantri masuk begitupun dengan saya. Kebetulan kursi saya pilih di belakang dan samping jendela supaya bisa foto sayap pesawat kayak orang-orang pada umumnya ya. Hahaha.  Pesawat yang digunakan kali ini adalah jenis Boeing 737-80...