Skip to main content

Posts

Tips Materi Presentasi Lomba TBCCI, buat juri tertarik!

Lomba TBCCI atau The Best Contact Center Indonesia adalah sebuah ajang perlombaan tingkat nasional pada bidang contact center. Lomba ini digagas oleh Bapak Andi Anugrah yang sekaligus menjadi ketua Indonesia Contact Center Association (ICCA). Lomba TBCCI sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2007 dan dalam perjalanannya telah berhasil memberikan pendidikan terbaik bagi para praktisi contact center. Tahapan lomba TBCCI yaitu presentasi dan tes tertulis. Para peserta diwajibkan untuk membuat materi sesuai template yang disediakan, kemudian mempresentasikannya didepan dewan juri yang berasal dari kalangan praktisi, akademisi dan umum. Tahapan tes tertulis tak kalah menegangkan, karena soal yang disiapkan panitia sangat teknis mengenai contact center, sehingga menuntut para peserta agar terus mengembangkan pengetahuannya. Tulisan ini akan memaparkan tips menyusun presentasi lomba TBCCI demi mendapat nilai sempurna dari dewan juri. 1. Profil : merupakan slide pertama yang berisi identitas ...

Keindahan Gugusan Kepulauan di Alaminos, Filipina. Kata Netizen : Ini mirip Kepulauan Seribu ?!

Hundred Islands , sebuah taman nasional yang terletak di kota Alaminos, Pangasinan, Filipina, bagaikan surga tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi. Dengan lebih dari 120 pulau kecil yang tersebar di Laut Cina Selatan, Hundred Islands menawarkan petualangan tak terlupakan bagi para pecinta alam. Perjalanan saya ke Hundred Islands dimulai dari Jakarta. Setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 4 jam, saya tiba di Manila, ibukota Filipina. Dari sana, saya melanjutkan perjalanan darat selama 5 jam menuju Alaminos. Sepanjang perjalanan, saya disuguhkan pemandangan pedesaan Filipina yang indah, dengan hamparan sawah dan perbukitan hijau yang menyejukkan mata. Tiba di Alaminos, saya langsung menuju dermaga Lucap, pintu gerbang menuju Hundred Islands. Di dermaga, saya menyewa perahu yang akan membawa saya berkeliling pulau-pulau kecil. Perjalanan perahu memakan waktu sekitar 30 menit, dan sepanjang perjalanan, saya dimanjakan dengan deburan ombak dan semilir angin laut yang menyegar...

8 Kecerdasan Manusia Menurut Psikologi, kamu yang mana ?

Saya sedang menjelaskan bahwa setiap anak itu unik. 8 Kecerdasan yang Unik: Menemukan Potensi Diri Kecerdasan bukan hanya soal nilai bagus di sekolah. Psikolog Howard Gardner punya teori menarik: ada 8 jenis kecerdasan! Masing-masing istimewa dan membuka jalan untuk sukses. 1. Linguistik: Jago bicara dan tulis? Kamu mungkin cerdas linguistik! Ini tentang bakat menggunakan bahasa, seperti menulis cerita, menghafal informasi, atau menjelaskan ide dengan jelas. 2. Logika-Matematis: Suka angka dan pola? Kecerdasan ini buat kamu! Kemampuan bernalar, memecahkan masalah, dan menganalisis data dengan baik adalah ciri khasnya. Mengajar Customer Experience Strategy & Analysis

Hopping Island di Alaminos Filipina, Nemu Goa Tersembunyi!

  Kalau berkunjung ke Filipina biasanya kita akan ditawari dengan eksotisme pantai di Bohol, atau wisata sejarah Intramuros beserta sungai bawah tanah di Palawan. Kali ini saya mencari tujuan yang 'agak laen' dari destinasi-destinasi yang tadi disebutkan. Saya memutuskan menjelajah ke utara Filipina yaitu gugusan pulau-pulau di Alaminos, Pangasinan yaitu Hundred Island. Aktivitas yang ditawarkan disini adalah hopping island, berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya. Bagaimana caranya bisa menikmati keindahan Hundred Island ? Pertama kamu bisa buka agoda.com di tab activity masukkan saja Filipina. Disana ada banyak pilihan destinasi wisata yang bisa kita pilih seperti bamboo bike di Intramuros, manila city tour, bahkan kegiatan trekking lho. Nah kebetulan yang saya pilih ialah berwisata di Hundred Island, Alaminos, Pangasinan. Jadi saya pilih wisata ini karena jadwalnya paling pas dan agak laen dibanding destinasi lainnya. Kelihatan keren gitu kita pergi ke Filipina dan berwis...

9 Jam di Kereta Bandar Lampung ke Palembang, Cerita Backpacker Sumatera Selatan

Seumur-umur saya baru pertama kali naik kereta api tapi bukan di pulau Jawa. Jika biasanya saya naik kereta api relasi Jakarta-Bandung, Semarang, Surabaya atau lainnya di pulau Jawa, maka kali ini saya mencoba kereta di pulau Sumatera. Tepatnya dari Lampung menuju Palembang, menggunakan KA Rajabasa relasi Tanjung Karang - Kertapati. Pagi hari di Lampung saya disambut dengan cuaca yang mendung dan sejuk. Saya akan melanjutkan perjalanan menuju Palembang. Perjalanan ini adalah trip Sumatera Selatan selama 3 hari 4 malam yang dimulai pada Rabu malam tanggal 22 Mei 2024 sampai Minggu siang tanggal 25. Yup, ini perjalanan nekatrip yang tidak terlalu ekstrim karena saya nggak bawa tenda buat bermalam dimana saja -seperti perjalanan Nekatrip Sulawesi Selatan-, tapi di perjalanan kali ini saya udah pesan penginapan murah dengan fasilitas seadanya di situs web. Seperti malam tadi saya tidur di Oyo dekat stasiun Tanjung Karang. KA Rajabasa, relasi Tanjung Karang - Kertapati Ojek online yang saya...

Jajak Pendapat Anggota RAV4 Owners Indonesia : Camping Selanjutnya ? Gasskeun !

Pasca acara Family CamperFun di Bandung, para peserta kembali pada rutinitasnya masing-masing.  Tapi di dunia maya semua masih saling tag dan berbalas mention story dan postingan, aktivitas group WA pun masih ramai membahas acara kemarin, bahkan para peserta masih mengupload foto dan video dari smartphone-nya ke penyimpanan google drive agar bisa diakses bersama.  Mumpung suasana lagi anget-angetnya nih, saya menyempatkan untuk membuat survei untuk menggali harapan dan orientasi para anggota RAV4 Owners Indonesia pada giat berikutnya. Survei ini terbuka untuk seluruh member WA group baik yang mengikuti acara Family CamperFun maupun yang belum berkesempatan join acara tersebut. Survei berbasis formulir google ini telah diisi oleh 15 responden yang mana 93% responden merupakan peserta Family CamperFun. Mungkin member yang lain ragu untuk turut mengisi karena kiranya survei ini ditujukan khusus untuk peserta CamperFun, padahal sebenarnya nggak juga kok!  Secara umum responde...

Adventure Camping Toyota RAV4 Owners Indonesia : "Family CamperFun vol.1"

Flyer Family CamperFun, H-30 Acara Sabtu dan Minggu tanggal 8-9 Juni 2024 para penghobi otomotif khususnya mobil Toyota RAV4 yang bernama RAV4 Owners Indonesia  (IG : rav4owners.id) mengadakan kegiatan camping di Trek 11 Sukawana daerah Parongpong, Lembang, Bandung - Jawa Barat. Kegiatan berjudul Family CamperFun ini diikuti oleh sedikitnya 32 peserta dengan jumlah mobil RAV4 sebanyak 13 unit. Konvoy semi-offroad menuju lokasi camping Toyota RAV4 merupakan mobil pabrikan Jepang yang mengusung karakter tangguh dan gagah ala Jeep namun dengan kenyamanan khas SUV. Kedua karakter ini digabungkan oleh engineer Toyota dan lahirlah  Recreational Active Vehicle with 4 Wheel Drive yang disingkat menjadi RAV4. Kegiatan camping dikemas dengan sangat seru. Diawali dengan iring-iringan semi-offroad menuju lokasi, setup tenda di samping kendaraan seperti ala-ala adventure campervan, kemudian dilanjut dengan acara tukar kado dan pengundian doorprize. Tak hanya itu, para BapRAV-bapRAV (beg...

"Erin" Gajah Buntung yang Viral karena Jerat Pemburu

Pusat Lektur Gajah (PLG) Way Kambas memiliki total 33 gajah jinak yang sangat diperhatikan kebiasaan dan kesehatannya. Gajah-gajah tersebut terbagi atas gajah dewasa, remaja dan bayi gajah. Semuanya betul-betul dijaga oleh para mahout alias pawang gajah. Tak terkecuali gajah 'buntung' yang menarik perhatian saya. Menarik perhatian saya karena ada yang aneh Gajah buntung itu diberi nama erin. Usianya kini sekitar 12 tahunan, dan termasuk kategori gajah remaja. Erin pertama kali ditemukan oleh Elephant Rescue Unit (ERU) di dalam kawasan TNWK namun saat ditemukan erin dalam kondisi sendirian ditinggal induknya. Badannya memprihatinkan, kurus dan terlihat malnutrisi. Hal yang lebih membuat iba adalah setengah belalainya yang sudah hampir membusuk dan berpotensi menyebar. Tim ERU mengevakuasi gajah  erin yang saat itu masih berstatus anakan gajah liar ke rumah sakit gajah di Pusat Lektur Gajah PLG Way Kambas. Erin dibawa dengan hati-hati dan diberikan perawatan intensif untuk mengem...

Perjalanan Solo Backpacker ke Way Kambas Lampung, Lengkap!

Hari sudah menunjukkan pukul 18.00 tapi saya masih meeting di kantor pusat yang terletak di jalan Jend. Gatot Subroto. Pemandangan dari lantai 10 jalanan sudah sangat dipadati kendaraan, maklum lah besoknya adalah long weekend hari raya waisak ditambah cuti bersama 23 - 24 Mei 2024, disambung dengan libur sabtu dan minggu. Tak heran semua orang rela berdesakan dijalan untuk pulang ke rumah. Termasuk saya, ingin segera pergi liburan yang sudah direncanakan jauh hari. Setelah mengganti batik dengan kaos national geographic andalan saya, ojek online pun tiba pukul 19.30 WIB. Tujuan saya adalah Plaza Slipi Jaya, tempat persinggahan bus primajasa menuju pelabuhan Merak, Banten. Karena saya posisinya di Jakarta Pusat maka agak mundur kalau harus ke Kampung Rambutan, setelah riset dari mbah google ketemulah persinggahan bus yaitu di Slipi Jaya. Berusaha tetap fokus walau pikiran sudah di Lampung Tak ada 10 menit saya nunggu, bus pun tiba. Pas saya masuk kursinya sudah hampir penuh dan teranca...

TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS : DULU BERJAYA, KINI KURANG MEMPESONA. INI PENYEBABNYA!

Taman Nasional Way Kambas (TNWK) merupakan pusat konservasi Gajah Sumatera yang ada di Provinsi Lampung sebelah timur. Di TNWK terdapat sebuah fasilitas bernama Pusat Lektur Gajah (PLG) yang terletak di Way Kambas. PLG dulu sangat berjaya dan ramai dikunjungi orang, namun sekarang.. seperti kurang mempesona. Kenapa ? Saya coba ceritakan dari sudut pandang pribadi dan ini merupakan opini sendiri karena saya melihat langsung kesana dan ngobrol dengan orang disana. Mohon koreksi di kolom komentar kalau ada kekeliruan ya! Kalimat pada judul adalah "Dulu Berjaya, Kini Kurang Mempesona". Artinya saya akan pecah dulu menjadi 2 bagian yaitu Way Kambas dulu dan Way Kambas sekarang. Fair ya ? PLG Way Kambas dulu pengunjungnya banyak, bisa ratusan setiap hari. Apalagi hari libur sekolah atau hari raya. Bisa seribuan orang setiap harinya. Itu terjadi di tahun 90an hingga penghujung 2020. Jika saya posisikan sudut pandang pengunjung di rentang tahun itu, saya rasa tempat wisata PLG ini me...

Backpacker -di sebagian- Sumatera Selatan, modal 450 ribu saja

Kamu berani coba gak, sejauh mana sih uang 450 ribu bisa membawa kamu ?  Jadi konsep backpacker saya kali ini agak unik sih. Perjalanan dari Jakarta ke Sumatera entah sampai mana Sumateranya asal cukup 450 ribu.  Perjalanan diawali dari Slipi Jaya karena disini deket kantor saya dan dilewati sama bus primajasa tujuan pelabuhan merak. Ongkosnya 42 ribu, jadi sisa duit 450-42 = 408 ribu. Setibanya di pelabuhan merak saya langsung beli tiket ekonomi seharga 24 ribu dan kapal feri pun angkat sauh menuju Bakauheni, gerbangnya pulau Sumatera. Sisa duit 408-24 = 384 ribu. Ticket Counter Suasana malam di pelabuhan merak Kapal Feri siap berangkat Bisa tidur didalam kapal, untung bawa selimut adventure Penyebrangan 2 jam ternyata ga kerasa udah sampai di Bakauheni. Disana banyak sopir travel tujuan Bandar Lampung yang nawarin. Tapi karena ongkosnya cukup mahal -antara 75 s.d 100 ribuan- jadi saya milih nunggu bus Damri ke arah lampung timur yang berangkat jam 5 pagi. Ongkosnya 45 ribu a...